Bali dan Sejarah
Bali dan Sejarah nya adalah destinasi imipian dan ideal bagi Anda yang ingin
rehat dari rutinitas kerja atau suasana kota. Pulau ini juga sempurna untuk
menikmati bulan madu, berekreasi bersama keluarga atau pun teman.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km² atau 0,29%
luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi
atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.
Dengan populasi sebanyak 3.890.000 juta jiwa tahun 2010,
masyarakat Bali merupakan penganut agama Hindu terbanyak. Sebanyak 93,18 %
masyarakatnya menganut agama Hindu Bali, sementara sisanya memeluk agama Islam,
Kristen, dan Budha.
Sejarah Bali
Meskipun tidak ada artefak atau catatan yang menyatakan
bahwa Bali sudah ada sejak zaman batu, diperkirakan bahwa orang pertama yang
tinggal di Bali beremigrasi dari Cina tahun 2500 SM yang kemudian mengembangkan
kebudayaan zaman perunggu sekitar 300 SM. Kebudayaan ini meliputi juga sistem
irigasi dan persawahan yang masih digunakan hingga saat ini.
Sejarah Bali masih belum jelas pada abad-abad awal, meskipun
banyak artefak Hindu yang telah ditemukan yang mengarah pada abad pertama. Tahun
500 M diketahui bahwa agama pertama di Bali adalah Budha. Selain itu, Yi-Tsing
seorang cendekiawan Cina yang mengunjungi Bali tahun 670 M mengatakan bahwa ia
telah melihat perkembangan agama Budha di Bali.
Abad ke-11, pengaruh Hindu dan Jawa sangat kental di Bali.
Bahkan ketika Ayah Pangeran Airlangga meninggal tahun 1011 M, ia pindah ke Jawa
Timur menyatukan masyarakat Bali di bawah satu kekuasaan dan mengangkat
adiknya, Anak Wungsu menjadi penguasa Bali. Bahasa Jawa yang disebut Kawi
khusus digunakan kaum ningrat ini adalah salah satu diantara sekian banyak adat
istiadat dan kebiasaan hidup dari Jawa yang digunakan di Bali.
Ketika Airlangga wafat pada pertengahan abad ke-11, Bali
tetap menjadi wilayah otonomi hingga 1284 M, saat Raja Jawa Timur Kertanegara
menaklukan Bali dan memerintah Bali dari Pulau Jawa. Kertanegara dibunuh tahun
1292 M dan Bali sekali lagi merdeka hingga tahun 1343 M ketika kembali
ditaklukkan Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.
Abad ke-16, Islam tersebar keseluruh Pulau Sumatera dan Jawa
sementara Kerajaan Majapahit mulai mengalami keruntuhan sehingga menyebabkan
terjadinya perpindahan masal kaum ningrat, pendeta, seniman, dan pengrajin dari
Jawa ke Bali. Akan tetapi, hal ini kemudian membuat Bali hidup makmur dan
memasuki abad keemasan kebudayaan untuk abad-abad selanjutnya. Bali kemudian
menguasai Lombok dan beberapa daerah di Jawa Timur.
Tahun 1597, pelaut Belanda menjadi bangsa Eropa pertam ayang
datang ke Bali meskipun awalnya mereka tidak memiliki ketertarikan hingga tahun
1800-an. Tahun 1846, Belanda kembali berupaya untuk menjajah Bali karena telah
menguasai seluruh wilayah Indonesia sejak 1700-an. Belanda kemudian mengirimkan
pasukan ke wilayah Bali Utara dan tahun 1894 mereka besekutu dengan masyarakat
Sasak di Lombok untuk mengalahkan Bali. Tahun 1911 akhirnya Belanda berhasil
menguasai Bali.
Transportasi Bali
Wisatawan asing dapat mengunjungi Bali dengan menggunakan penerbangan langsung dari negaranya dan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Transportasi Udara
• Banyak penerbangan
langsung dari Eropa, Amerika, Australia dan sebagian besar negara-negara Asia.
• Penerbangan
domestik menuju dan dari kota-kota besar di Indonesia mendarat di salah satu
Bandara tersibuk di Indonesia.
Transportasi Laut
• Kapal feri ke
atau dari Jawa dan Lombok terbuka pelayarannya setiap hari. Pelabuhan Gili
Manuk menjadi penghubung Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Sedangkan Pelabuhan
Padang Bai dan Pelabuhan Benoa menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Lombok.
Transportasi Darat
• Dengan mobil atau
bus dari Jawa atau Lombok setelah menyebrang dengan menggunakan kapal feri.
Masyarakat dan Budaya Bali
Reputasi Bali sebagai tujuan wisata yang terkenal telah
tertanam dalam benak banyak orang di seluruh dunia. Bali terkenal sebagai pulau
yang indah dengan pegunungan, pura, kerajaan dan sawahnya yang
bertingkat-tingkat.
Bali juga dikenal sebagai tempat dimana tradisi seni dan
budayanya sangat menonjol serta suasana pedesaan dan kehidupan beragama Hindu
menjadi pedoman kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Bali merupakan tempat wisata bahari yang menyenangkan mulai
dari olah raga modern seperti menyelam, berlayar, arung jeram dan selancar yang
dapat dinikmati oleh ribuan wisatawan setiap tahunnya. Inilah tempat dimana
Anda dapat menikmati kehidupan mewah dari makanan hingga spa dan pijat yang
menjadi puncak kesempurnaan untuk pengalaman berwisata Anda.
Baca juga:
Baca juga:
Kuliner Bali
Seperti makanan Indonesia lainnya, makanan utama di Bali
adalah nasi yang disajikan dengan porsi kecil, sayuran pedas dan bumbu yang
rasanya tajam, serta ikan atau daging dan hampir selalu disajikan dengan
sambal. Bali adalah salah satu dari sedikit daerah di Indonesia yang
penduduknya non-muslim, oleh karena itu babi guling menjadi makanan yang
istimewa. Ada juga bebek betutu dengan cara memasaknya yang khas.
Di area Jimbaran Anda dapat makan seafood sambil duduk di
pinggir pantai. Mengunjunginya di malam hari dengan suasananya yang sejuk dan
angin sepoi-sepoi akan membuat acara makan malam Anda menjadi tak terlupakan.
Salam Pariwisata (Bali dan Sejarah)
Alfonso giostanov
Alfonso giostanov
Mobile: (62) 85333399175
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
A million of thanks for your comment