Traveler…
Tanah Lot, salah satu tempat paling populer yang menarik di Bali, terletak di
pesisir Barat Bali, di Desa Beraban di Kabupaten Tabanan.
Hal ini
juga disebut Tanah Let yang berarti tanah kuno dan juga Tanah Lod, yang berarti
tanah selatan.
Tanah
Lot memiliki sejarah panjang dalam dunia pariwisata. Pura ini sendiri dibangun
di atas tanjung kecil yang hanya dapat diakses saat air surut. Selama
air tinggi batu mengambil penampilan perahu besar di laut merupakan sebuah
objek wisata di Bali yang menawarkan keindahan alam saat matahari terbenam.
Keunikan Pura Tanah Lot ialah tempatnya yang terletak di tengah laut kira-kira
300 meter dari bibir pantai, terdapat juga batu karang yang di tengahnya
terdapat gua besar.
Di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas
tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan yang melengkung. Di sini ada dua pura yang terletak
di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak
di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan
bagian dari pura Dang Kahyangan dan merupakan pura laut tempat pemujaan dewa
penjaga laut.
Ular
berbisa hidup di gua-gua di dekatnya untuk 'penjaga' Pura dan berkontribusi terhadap
reputasi kesakralan Pura ini. Pada beberapa lorong tebing karang di sekitar
Pura Tanah Lot terdapat ular-ular belang yang jinak dan dipercaya oleh
masyarakat setempat sebagai penjaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata
air tawar dan dapat dilihat apabila air laut sedang surut. Keberadaan mata air
itulah yang menjadi salah satu pertimbangan ketika tempat ini dipilih sebagai
lokasi pura tersebut.
Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-15 oleh Pedanda (pendeta) Hindu bernama
Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Majapahit.
Danhyang Niratha dalam perjalanannya untuk menyebarkan agama Hindu dari tanah
Jawa pada abad ke-16. Sebelum memberikan petunjuk untuk mendirikan pura di
tempat ini, beliau merasakan adanya getaran-getaran kesucian dan mendapatkan
kesempurnaan bathin.
Menurut Legenda Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu berhasil menguatkan
kepercayaan masyarakat setempat untuk tentang ajaran Agama Hindu. Seorang
pemimpin suci di tempat itu yang bernama Bendesa Beraban merasa tersaingi
karena banyak pengikutnya menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa
menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi
tapi sebelum meninggalkan Tanah Lot dengan segala kekuatannya ia memindahkan
Bongkahan Batu ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah
selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan
ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih
seperti ikan, warnanya hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub
dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Sebagai sebuah obyek wisata, Tanah Lot telah dikelola secara profesional yang
dilengkapi dengan fasilitas parkir, toilet, art shop, restoran,
hotel, open stage,tourist information centre, dan fasilitas security dan safety.
Dengan membayar tiket masuk maka seluruh pengunjung telah dilindungi dengan
asuransi kecelakaan. Begitu pula dengan layanan parkirnya, setiap kendaraan
yang masuk ke wilayah tanah lot dengan membayar retribusi parkir secara
langsung sudah dilindungi dengan asuransi.
Ok traveler mau mencoba jangan sungkan hubungi gotravela Indonesia dengan banyak penawaran paket-paket menarik dengan harga promo kami.
Ok traveler mau mencoba jangan sungkan hubungi gotravela Indonesia dengan banyak penawaran paket-paket menarik dengan harga promo kami.
More info:
Mobile: (62) 85333399175
Whatsapp : +6285333399175 / Blackberry pin: 74B3FEC9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
A million of thanks for your comment