Recent Posts

Post Top Ad

Kamis, 15 September 2016

Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar

Tentang Informasi dan Jasa Wisata di seluruh destinasi Indonesia.


Rahasia dibalik benteng rotterdam makassar

Perjalanan Go'travela yang unik bertandas di Makassar berharap dengan informasi Sejarah Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar dan keindahan alam nusantara ini dapat menambah informasi dan wawasan kita akan kekayaan Alam Indonesia yang berlimpah.

Penelusuran berawal dari Kota Makassar dimana kota ini sebenarnya agak mirip dengan kota Surabaya, jalanannya besar dan ramai serta banyak terdapat pusat perbelanjaan seperti mall. Yang menjadi keunikan tersendiri di kota ini adalah banyaknya warung-warung kopi untuk nongkrong terutama di daerah panakkukang. Kota Makassar pun tak kalah unik dan kaya bermacam kulinernya resep enak dan sederhana, Masakan ini bisa kita jumpai di daerah  makassar  yang rasanya asli enak karena rempah-rempahnya yang terasa sekali sehingga terasa gurih, lezat dan kental.

Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar

Tak hanya itu di Makassar juga terdapat beragam bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu kejamnya masa penjajahan. Yuk, simak penjelasan Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar yang unik di berikut ini.



Sejarah
Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Bahkan seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan benteng ini sebagai “the best preserved Dutch fort in Asia”. Pada awalnya benteng ini disebut Benteng Jumpandang (Ujung Pandang).

Benteng ini merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa, Kesultanan ini pernah Berjaya sekitar abad ke-17 dengan ibu kota Makassar. Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari seluruh ibu kota. Hanya saja, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng paling megah diantara benteng benteng lainnya dan keasliannya masih terpelihara hingga kini.


Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar

Sepanjang sejarahnya benteng ini mengalami berbagai perubahan fungsi. Pada masa kerajaan Gowa (1545-1667) berfungsi sebagai salah satu benteng pengawal, untuk melindungi benteng induk Somba Opu, yang juga sebagai pertahanan dan pemukiman pembesar-pembesar kerajaan. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin pernah dijadikan pusat persiapan perang dan membasuh panji-panji dengan darah dalam menghadapi VOC/ Belanda. Perang berakhir dengan penandatanganan perjanjian Bungaya 18 November 1667 (pasal II tentang penyerahan Benteng Ujung Pandang kepada VOC).

Tepatnya dibangun tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-X yang bernama Imanrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung atau Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Pada awalnya bentuk benteng ini adalah segi empat, seperti halnya arsitektur benteng gaya Portugis. Bahan dasarnya campuran batu dan dan tanah liat yang dibakar hingga kering.

Pada tanggal 9 Agustus 1634, Sultan Gowa ke-XIV (I Mangerangi Daeng Manrabbia, dengan gelar Sultan Alauddin) membuat dinding tembok dengan batu padas hitam yang didatangkan dari daerah Maros. Pada tanggal 23 Juni 1635, dibangun lagi dinding tembok kedua dekat pintu gerbang.

Tahun 1834-1855 Pangeran Diponegoro pernah ditahan di dalam Benteng Ujung Pandang. Pada masa pemerintahan Jepang (1942-1945) benteng ini pernah dijadikan pusat penelitian pertanian dan bahasa, di bastion Mandarsyah Jepang membangun gedung yang mirip dengan bangunan yang telah ada; pada masa KNIL (1945-1950) benteng dijadikan pusat pertahanan dalam menumpas gerakan perlawanan TNI dan pejuang republik Indonesia.


Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar

Nah Traveler tau gak, rahasia dibalik Benteng Rotterdam Makassar ini?? ternyata ada makam misterius yang disucikan, walau hingga kini belum ada data pasti tentang makam siapa dalam bangunan berukuran 2 x 3 meter di  sudut utara dinding sebelah barat Benteng Ujungpandang alias Benteng Fort Rotterdam di Kota Makassar. Namun begitu, lokasi yang dianggap kuburan digundukan belakang bangunan Bastion Buton (Gedung C)  Fort Rotterdam tersebut tak pernah sepi dari kunjungan peziarah terutama berasal dari wilayah kabupaten di selatan Sulawesi Selatan, seperti dari kabupaten Gowa, Takalar dan Jeneponto.

Menurut petugas benteng setempat menginformasikan, hampir setiap minggu terlihat ada saja rombongan warga datang berziarah ke makam yang satu-satunya dalam benteng peninggalan Kerajaan Gowa abad ke-16 tersebut. Bahkan, menurut kesaksian mereka, sejak lama dalam waktu-waktu tertentu terutama jelang pelaksanaan hari-hari besar Islam, seringkali terlihat makam di komplek benteng Fort Rotterdam  dikunjungi peziarah dalam jumlah banyak, datang berombongan menggunakan mobil maupun sepeda motor. Seperti saat akan memasuki bulan Ramadhan atau sesudah lebaran Idul Fitri, saat jelang pemberangkatan calon jamaah haji ke Mekah dan sesudah lebaran Idul Adha.

Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar
Makam Misterius di Benteng Rotterdam

Menurut salah seorang rombongan peziarah menjelaskan, bahwa sesuai cerita turun temurun di wilayahnya, makam di komplek Benteng Fort Rotterdam tersebut juga dipercayai sebagai makam ‘Tuanta Salama’ sama yang ada di kabupaten Gowa. ‘’Itumi kalau kita datang berziarah bicara-bicara di sini cepat berkahnya,’’ katanya. 

Tuanta Salamaka adalah sebutan lain dari orang-orang beretnik Makassar terhadap Syekh Yusuf, tokoh pejuang dan ulama yang tahun 2005 ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia asal kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Pejuang dan Ulama Indonesia yang wafat 23 Mei 1699 di tempat pengasingannya Afrika Selatan tersebut, juga ditetapkan sebagai tokoh pejuang anti  perbedaan warna kulit (ras) pada tahun 2005 oleh pemerintah Negara Afrika Selatan. Sekalipun ulama penyebar tarekat khalwatiyah di Indonesia ini jenazahnya dicatat sejarah dipulangkan dari Afrika Selatan ke kampung halamannya Gowa, tahun 1705, namun warga di sejumlah negara dan wilayah yang pernah disinggahi hingga kini mengaku juga tetap memiliki makam Syekh Yusuf. Seperti  makam Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan, makam di Sri Langka, makam di Banten (Jawa Barat), makam di Sumenep (Madura), dan makam di Lakiung, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Menurut Bachtiar Hafid, pelukis supranatural, yang sejak tahun 70-an mendapat tempat galeri di komplek benteng Fort Rotterdam, apa yang dianggap sebagai makam di belakang Bastion Buton benteng Fort Rotterdam itu tidak benar. ‘’Sejak lama tidak ada makam di situ, dahulu yang ada adalah hanya Saukang di gundukan batu-batu benteng,’’ katanya dalam suatu perbincangan. 

Saukang, dalam kehidupan masyarakat etnik Makassar tempo dulu, dikenal sebagai tempat suci, dapat berupa makam, batu, pohon atau gundukan tanah, tepi sungai atau tepi laut, di  puncak gunung atau di tengah hutan tempat yang dianggap baik mengucap nazar karena sering cepat terkabulkan. 

Biasanya tempat-tempat seperti itu dibuatkan bangunan atau kelambu sebagai penanda batas lokasi yang disucikan. Namun kebiasaan lama seperti itu kemudian perlahan lenyap ditinggalkan seiring dengan meluasnya pemahaman ajaran agama. Menariknya, para peziarah makam melakukan ritual tanpa kikuk dengan hiruk pikuk para wisatawan pengunjung yang tak pernah sepi sepanjang hari masuk keluar komplek benteng Fort Rotterdam. 

Para petugas keamanan benteng pun sejak lama sudah paham terhadap kedatangan warga untuk berziarah ke tempat yang dianggap sebagai makam di komplek benteng.   

Sejumlah kalangan menyarankan pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala yang berkantor di komplek benteng Fort Rotterdam mau peduli dapat membantu memperjelas status benda yang dianggap makam tersebut, agar dalam perkembangannya kemudian tidak menimbulkan bermacam persepsi negatif.

Nah demikianlah Rahasia Dibalik Benteng Rotterdam Makassar itu Traveler, buat traveler yang ada plan ke Makassar jangan lupa tuk mengunjungi benteng ini letaknya tidak jauh dari pantai Losari dan benteng ini merupakan salah satu icon sejarah Kota Makassar.

Salam Pariwisata - Alfonso giostanov

GOTRAVELA INDONESIA HOLIDAY
Jl. Tukad Badung Denpasar - Bali - Indonesia
Office: +62 361 4747269
google search: "Gotravela Indonesia"
More info drop your mail to: [email]gotravela.id@gmail.com[/email]
Call/SMS +6282144448095
WhatsApp +62853333 99 175 / Pin BB: 7C486D24
LINE: gracerumondor
WeChat: gracerumondor

Noted:
Traveler bisa menghubungi kami langsung jika membutuhkan informasi tambahan,  
dan jika suka dan bermanfaat akan Informasi blog ini mohon bantuan Share nya, Terimakasih
Salam - Wonderful Indonesia.

Post Top Ad

Home